Saturday 18 January 2014

I choose to live in peace

I choose to forgive others.
Not for their sake, but for mine.
I choose to react with kindness.
Not because I am afraid.
But, because I can be okay with me when I do.
I choose to love unconditionally.
Not because I have to, but because I want to.
 Yes, today I have a choices.
And i choose to make the choise based on Spiritual Principles.
Because today I enjoying walking in harmony with all my surroundings.
I enjoy being open and connected with God and others,
And when I lay my head down at night.
 I can be okay with me.
Written By :
RAEL MAXIMILLIAN "SIN" LUCIUS

Bagaimana pendapat anda terhadap prilaku konsumen di jabodetabek khususnya kota depok ?

Perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) adalah “Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using, evaluating, and disposing of products, services, and ideas they expect will satisfy they needs”. Pengertian tersebut berarti perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa, atau ide yang diharapkan dapat memuaskan konsumen untuk dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan.
 

   Selain itu perilku konsumen menurut Loudon dan Della Bitta (1993) adalah: “Consumer behavior may be defined as the decision process and physical activity individuals engage in when evaluating, acquiring, using, or disposing of goods and services”. Dapat dijelaskan perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-barang dan jasa-jasa.
      Menurut Ebert dan Griffin (1995) consumer behavior dijelaskan sebagai: “the various facets of the decision of the decision process by which customers come to purchase and consume a product”. Dapat dijelaskan sebagai upaya konsumen untuk membuat keputusan tentang suatu produk yang dibeli dan dikonsumsi. jd, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
Perilaku konsumen di kota Depok menurut saya terjadi perubahan signifikan.Masyarakat kota Depok menjadi konsumtif akibat dari kenaikan pendapatan warga masyarakat kota Depok.Sehingga masyarakat kota Depok suka membeli barang sesuai keinginannya tanpa memikirkan anggaran yang mereka miliki.Contoh: Semakin macetnya jalanan kota Depok akibat semakin bertambahnya kendaraan bermotor,merupakan suatu tanda bahwa terjadi perubahan pada perilaku konsumen masyarakat kota Depok.

Apa yang mempengaruhi dan alasan anda dlam memutuskan untuk membeli satu barang ?

Menurut saya ada beberapa hal yang mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu barang, yaitu seperti faktor budaya, sosial, pribadi, psikologis. Berikut saya akan jelaskan terlebih dahulu dari faktor - faktor tersebut.

1. Faktor Budaya
Merupakan salah satu faktor yang bisa mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian suatu produk

2. Faktor Sosial
Mempengaruhi seseorang dalam pembelian suatu produk. Biasanya faktor yang mempengaruhi secara sosial adalah suatu barang yang sedang trend modelnya di masyarakat

3. Faktor Pribadi
Faktor yang paling menentukan dalam pembelian suatu produk

4. Faktor Psikologis 
Terkait dengan persepsi, motivasi, ingatan dan pembelajaran serta sikapseorang manusia

Jadi seorang konsumen pasti akan memikirkan beberapa faktor tersebut sebelum membeli suatu barang dan konsumen juga pasti akan memikirkan mana barang yang terpenting dahulu untuk di beli.

Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya yaitu pendapatan, selera konsumen dan harga barang. Setiap hari kita melakukan pemilihan atau menentukan skala prioritas karena kebutuhan yang tidak terbatas sedangkan sumber daya yang tersedia sangat terbatas. Konsep pemilihan ini merupakan perilaku mendasar dari konsumen. Konsep dasar perilaku konsumen menyatakan bahwa konsumen selalu berusaha untuk mencapai kegunaan maksimal dalam pemakaian barang yang dikonsumsinya. Kegunaan (Utility) adalah derajat seberapa besar sebuah barang atau jasa dapat memuaskan kebutuhan seseorang.
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses pemikiran konsumen, yakni:
  1. Pengenalan masalah (problem recognition) Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
  2. Pencarian informasi (information source) Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
  3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
  4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
  5. Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian.Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

Sumber : Google